Harga Kebutuhan Pokok Pekan ini di Seputaran Pasar Bireuen : Beras Rp.........Minyak Goreng Rp.......Gula Pasir Rp.........Cabe Merah Rp.........Bawang Merah Rp........Bawang Putih Rp...........

Rabu, 31 Oktober 2012

Pemuda Masa Kini Enggan Bertani


Jakarta – Sektor pertanian di Tanah Air saat ini mengalami ancaman berupa semakin minimnya sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung di bidang tersebut.
Fakta di lapangan menunjukkan, banyak pemuda (kelompok manusia yang berada dalam rentang usia 16-30 tahun) yang memilih menjadi buruh alih-alih petani di daerahnya.
“Urbanisasi ke kota menjadi buruh lebih menarik karena penghasilan selalu ada,” tutur Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Manimbang Kahariady, dalam diskusi bertajuk “Peran Pemuda Dalam Pertanian” di Jakarta, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, Manimbang menambahkan, alasan lain yang membuat pemuda enggan menjadi petani adalah penghasilan yang tidak selalu ada. Di samping itu, petani harus menanggung resiko akibat gagal panen yang disebabkan oleh penggunaan benih maupun pupuk yang tidak tepat.
Secara keseluruhan, Manimbang menilai masalah pertanian saat ini harus dicermati dari sisi internal maupun ekstenal (dalam hal ini adalah isu-isu global).  Dari sisi internal, masalah pertanian saat ini meliputi pemodalan yang minim, keterampilan, pengetahuan maupun pola pikir manajemen produksi yang belum sampai pada tahapan profit oriented.
“Selama ini lebih kepada cara hidup.  Ini jelas memengaruhi motivasi bertani yang dapat menurun, bahkan hilang,” ujar Manimbang. Sementara dari sisi eksternal, masalah pertanian saat ini meliputi perubahan iklim yang ekstrem, kebijakan pemerintah terkait impor bahan pangan, hingga kebijakan alih fungsi lahan produktif di sejumlah daerah akibat semakin berkembangnya industri maupun pemukiman.
Terkait lahan, ini karena kurangnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah. Faktor internal dan eksternal itu, lanjut Manimbang dapat menghambat kecukupan pangan.  Oleh karena itu, Manimbang menilai sudah saatnya seluruh pemegang kepentingan di bidang pertanian dapat menguatkan komitmennya untuk menegakkan kedaulatan pangan.
“Caranya adalah dengan menjamin ketersediaan pangan dalam negeri sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia dapat terpenuhi,” imbuh Manimbang. [republika.co.id]


[ Read More.. ]

Sabtu, 27 Oktober 2012

Semangat Sumpah Pemuda dan Gerakan Taruna Tani Indonesia


Oleh : Arsyadi
Tak terasa sudah hampir 84 tahun berlalu dimana saat itu para pemuda pemudi di Indonesia bersatu mengucap ikrar sumpah pemuda. Beberapa kali pertemuan sebelum akhirnya membuahkan sumpah pemuda yang intinya antara lain adalah mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Selain itu, ikrar Sumpah Pemuda 2012 yang akan dikumandangkan merupakan penambahan dari Sumpah Pemuda 1928, yakni bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa bangsa, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, berideologi satu ideologi Pancasila, serta bersatu untuk tekad mengembalikan konstitusi kepada UUD 1945 teks yang asli.
Menurutnya, naskah “Sumpah Pemuda 2012 itu mengandung makna melanjutkan militansi semangat pemuda 1928 sekaligus menyatukan diri untuk masa depan yang maju, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Semangat sumpah pemuda juga tercermin dari semangat pemuda tani atau sering sebut Taruna tani dalam berkarya memajukan pertanian Indonesia, gerakan taruna tani telah banyak ikut andil mengambil bagian dalam berbagai sector pertanian Indonesia terkandang gerakan gerakan taruna tani kurang mendapat perhatian harapan kedepan pemerintah harus bisa mengambil sikap dalam memajukan kelompok – kelompok taruna tani apalagi dengan semangat sumpah pemuda di tahun 2012 ini semoga taruna tani Indonesia makin Berjaya.

[ Read More.. ]

Kamis, 25 Oktober 2012

Ucapan Lebaran Idul Adha 1433 H


[ Read More.. ]

Harga Daging tinggi Siapa Menikmati Untung?


Banda Aceh – Harga daging di Aceh mengalami kenaikan mencapai Rp120.000 perkilo. Bahkan harga tersebut diperkirakan bakal terus meroket menjelang hari Raya Idul Adha.
Melonjaknya harga daging di sejumlah pasar tradisional Aceh disebabkan banyaknya permintaan masyarakat dan mahalnya harga jual sapi, yang rata-rata naik Rp2 juta/ekor.
Husin, salah seorang padagang daging di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Rabu (24/10/2012), mengatakan harga daging akan terus naik mengingat mahalnya harga jual sapi per ekor.
“Harga daging sudah mencapai Rp120.000 perkilo dan mungkin akan terus naik hingga hari kurban karena permintaan masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.
Meski harga daging melambung tinggi, namun antusiasme daya beli daging di Aceh tetap tinggi, mengingat kebiasanya masyarakat Aceh yang merayakan meugang menjelang hari raya Idul Adha.
Sementara itu, harga ayam broiler juga naik menjelang Idul Adha, di Pasar Peunayong harga ayam broiler mencapai Rp40 ribu per ekor.[mediaindonesia.com]
[ Read More.. ]

Jumat, 19 Oktober 2012

BNN Budidayakan Buah Naga Pengganti Ganja


Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membudidayakan tanaman buah naga di kawasan Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, sebagai pengalihan tanaman ganja.
“Ada wacanakan membudidayakan tanaman buah naga sebagai pengalih tanaman ganja di beberapa kawasan di Aceh, termasuk di kawasan Lamteuba,” kata Kepala Subdirektorat Masyarakat Perdesaan BNN Dik Dik Kusnadi, di Banda Aceh (18/10/2012).
Menurut dia, dengan membudidayakan tanaman buah naga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi menanam ganja. Apalagi, di kawasan Lamteuba sering ditemukan ladang ganja.
“Selain di Lamteuba, tanaman buah naga juga akan dikembangkan di Kabupaten Bireuen. Kami berharap tanaman ini menjadi produk unggulan masyarakat,” katanya.
“Untuk membudidayakan tanaman buah naga ini, kami akan bekerja sama dengan semua instansi pemerintah termasuk kepolisian di Aceh,” sebutnya lagi.
Ia mencontohkan pengembangan tanaman buah naga yang dilakukan Polda Aceh. Hasilnya cukup bagus dan masyarakat dapat mengikuti apa yang dilakukan kepolisian.
“Namun, untuk kawasan tanaman ganja yang selama ini sering ditemukan ladang ganja, BNN akan turun langsung, seperti di Lamteuba dan Kabupaten Bireuen,” ungkap dia.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan tanaman buah naga cocok menggantikan pola kebiasaan masyarakat menanam ganja.
“Tanaman ganja memiliki nilai ekonomis menjanjikan dan memiliki khasiat untuk kesehatan. Aceh memiliki lahan yang subur dan bisa menjadi lahan,” sebutnya.
Saat ini, kata dia, Polda Aceh sudah menanam buah naga di 1.076 cagak atau penopang kayu. Setiap cagak ada empat batang tanaman buah naga.
“Satu batang tanaman buah naga menghasilkan 30 kilogram untuk sekali panen dengan masa panen sembilan bulan. Jika harga sekilogram buah naga Rp35 ribu, maka tanaman buah naga yang ditanam di Mapolda Aceh ini bisa menghasilkan Rp700 juta,” kata Irjen Pol Iskandar Hasan

[ Read More.. ]

Rabu, 10 Oktober 2012

Buah Naga Dari Bireuen, Hasil "Karya" Tgk. Zailani


Seorang petani yang sudah berusia lanjut usia, bahkan sudah berkepala lima ternyata tidak kalah dengan para remaja. Beliau masih produktif dan agresif untuk merubah nasibnya dengan memanfaatkan lahan yang dimiliknya dengan pembudidayaan Buah Naga. 

Ini memang suatu hal yang luar biasa celoteh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Bireuen, 
Fakhrurrazi yang juga sangat aktif selama ini turun ke lapangan bersama stafnya untuk memberikan penyluhan kepada para petani. Tampak Tgk Zailani (50) arga Gampong Lipah Rayek Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen saat ini sangat tekun dan antusias dalam membudidayakan Buah Naga sebagai usahanya untuk memberdayakan dirinya secara mandiri.          
Usaha mandiri yang ditekuninya di areal perkebunan seluas kisaran 875 meter dengan ukuran panjang 35 meter dan lebarnya 25 meter itu ditanami buah naga jenis merah semua yang dirambatkan pada 135 tembok.
                    
Menurut Tgk Zailani yang kini tekun mengembangkan Buah Naga menyebutkan, dirinya menekuni pembudidayaan jenis tanaman ini, sudah dua tahun dan pernah panen dan Alhamdulillah hasilnya baik.

Sebenarnya, membudidayakan Buah Naga yang merupakan tanaman yang tidak sulit untuk ditanam karena dapat tumbuh pada kondisi dan lingkungan yang sesuai dimanapun untuk pengembangannya. Pun demikian seharusnya kondisi pengembangannya sangat membutuhkan beberapa teknik budidaya secara intensif agar bisa mencapai produksi yang memuaskan baik jumlah maupun mutunya. Namun, ia tidak mampu melakukannya secara intensif, walaupun sudah pernah memetik hasilnya.

“Bagi saya, membudidayakan Buah Naga memang belum lazim layaknya budidaya melon dan semangka. Akan tetapi ternyata budidaya buah yang telah teruji ini sekaligus banyak mengandung khasiat bagi kesehatan,” ungkap Tgk Zailani .
            
Disebutkan, selain khasiatnya menyehatkan tubuh, juga ternyata kulit bekas setalah diambil isinya diusapkan pada kepalanya yang botak dikatakan sudah tumbuh rambutnya kembali walaupun tidak subur seperti semula.

Ditinjau Kepala BP2KP 
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Bireuen, Fakhrurrazi,SP, di luar agendanya semula, masih berkenan datang ke kebun Tgk Zailani setelah melakukan penyuluhan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT ) di Lipah Rayek pada acara petahinan di sana.  Dalam peninjauannya beliau berdialog dengan Tgk Zailani di kebunnya. Kepada Tgk Zailami , Kepala BP2KP Bireuen itu menyebutkan, bahwa membudidayakan buah naga memang tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu lama mulai masa tanam hingga berbuah . Namun Tgk Zailani diharapkan agar melakukan perawatan dengan baik sehingga hasilnya memuaskan dan berkualitas .

Selain itu tambah Fakhrurrazi sistem dan tehnik budidaya buah naga itu perlu persiapan pembibitan dengan stek yang baik dan sehat, persiapan lahan yang sesuai dengan mengolah lapisan tanah yang sudah dibolakbalik dengan cangkul. Kemudian persiapan penanaman juga harus dengan memposisikan jarak 2 x 2,5 meter dengan lubang tanaman kedalaman 60 cm dengan lebar lubang tanaman 60 cm x 60 cm. Buat tiang beton dengan 10 cm x 10 cm, ketinggian 2,5 m bagian atas tiang diberi ban bekas sepeda motor dengan diameter 40 cm dengan arah silang dan ukuran besi 30 cm.

Begitu juga tentang pemupukan yang bertujuan meningkatkan unsur hara dalam tanah sebab pupuk sangat penting, bagi tanaman buah naga yang memang membutuhkan,apalagi dikala awal masa pertumbuhan tanaman, sejak tanaman masih muda hingga menjelang berbunga. “Saya berharap Pak Zailani terus eksis dalam membudiyakan buah naga dan bila ada hal-hal yang berkatian dengan pola tanam dan ada hambatan dan kendala dalam proses pengembangannya,pihak kami siap untuk membantu.," ungkap Fakhrurrazi didampingi Pedro (Zulhelmi-red) dan sejumlah staf PPL dari BP2KP Bireuen seraya mengagumi Tgk Zailani yang memang eksis dan tekun melakukan pembudidayaan Buah Naga

Sumber : http://www.tabloidsuarapublik.com/2012/09/buah-naga-dari-bireuen-hasil-karya-tgk.html

[ Read More.. ]

BP2KP Bireuen Gelar Penyuluhan Lewat Pemutaran Film



Bireuen Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Bireuen melalui petugas penyuluh melakukan pemutaran film inovasi teknologi pertanian dan perikanan ke sejumlah kelompok tani. Pemutaran Film dilakukan selama 34 kali di 17 kecamatan di kabupaten Bireuen.
“Pemutaran film merupakan salah satu kegiatan petugas penyuluh untuk memberikan informasi tentang tehnologi pertanian dan perikanan kepada kelompok tani,” ungkap Kepala BP2KP Bireuen, Fakhrurrazi SP, kepada WartaAceh.com, Jumat (21/9/2012).
Namun Fakhrurrazi menambahkan, film merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan perikanan, terutama  penyampaian informasi dapat disampaikan secara langsung.
“Respon masyarakat khususnya petani sangat baik, ini terlihat dari kehadiran mereka saat nonton bareng,” pungkasnya.
Melalui pemutaran film diharapkan petani lebih paham akan teknologi yang mereka dengar dan lihat serta sesuai dengan yang dilakoni dalam keseharian

Sumber : http://wartaaceh.com/bp2kp-bireuen-gelar-penyuluhan-lewat-pemutaran-film

[ Read More.. ]
x

join to my fans at facebook