Bupati Bireuen Drs Nurdin Abdul Rahman
mengajak semua pihak terutama petani dan para praktisi Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk ikut membenahi lahan-lahan
terlantar menjadi lahan produktif dan menghasilkan.
"Masih banyak lahan
terlantar di daerah kita, saya mengajak petani, kita semua dan para
pengurus HKTI Bireuen untuk bersama-sama mendata lahan-lahan ini. Akan
kita upayakan membantu masyarakat mengelolanya sehingga dapat memberi
nilai ekonomis," kata Bupati Nurdin dalam sambutan pada pelantikan dan
pengukuhan pengurus HKTI Kabupaten Bireuen periode 2012-2017, Senin
(26/3).
Pemkab Bireuen, ujarnya, mempunyai sebuah rencana besar dalam upaya membenahi lahan-lahan terlantar di daerah itu untuk dijadikan lahan produktif, baik pengelolaannya secara personal maupun secara kelompok atau melalui investasi lokal maupun luar negeri.
Bupati menilai, jika dikelola secara baik dan benar, setiap lahan dapat memberi nilai ekonomis bagi masyarakat. Hal itu menurut dia, karena didukung oleh kondisi alam Kabupaten Bireuen yang sangat subur dan cocok untuk dikembangkan aneka tanaman agrikultur.
"Saya punya rencana untuk menuntaskan pekerjaan besar ini. Suatu saat kita harapkan tidak ada lagi lahan yang terlantar di Bireuen. Kita bisa membantu masyarakat dalam rencana ini. Lahan-lahan yang selama ini tidak digarap akan kita kembalikan melalui kebijakan Perbup, misalnya lahan yang terdapat di Batee Gluengku, pemerintah bisa menarik status atas tanah yang tidak digarap," tegas Nurdin.
Pada dasarnya, organisasi seperti HKTI nilai bupati, merupakan mitra pemerintah dalam rangka membuka setiap peluang usaha bagi masyarakat, terutama kaum petani. HKTI dapat menjadi patner dalam rangka mengubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih baik.
Bersinerji
"Kami mengajak kita semua untuk bersama-sama memantau dan mendukung setiap program yang bermuara pada penguatan ekonomi masyarakat secara riil. Ini bisa kita lakukan jika kita mau bersinerji untuk membuka peluang ini," ujarnya.
Tak hanya terbatas pada sektor pertanian, namun peran HKTI dalam rangka membangkitkan semangat masyarakat petani juga harus meluas hingga ke sektor-sektor produktif lain seperti perikanan budidaya/perikanan tangkap, kehutanan dan perkebunan, di samping membangkitkan kemauan masyarakat dalam pengembangan produktivitas padi.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus HKTI Kabupaten Bireuen periode 2012-2017 dilakukan oleh Ketua DPD HKTI Aceh, Musa Bintang di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Senin (26/3).
Pengurus yang dilantik adalah Ir Mahdi Fuad sebagai ketua, Fitri Umar S.Ag sebagai sekretaris dan Rohana Nurdin Amd sebagai bendahara serta sejumlah pengurus lainnya.
Ketua DPD HKTI Provinsi Aceh, Musa Bintang dalam sambutannya antara lain menyebutkan, kehadiran HKTI di Bireuen diharapkan dapat menjembatani petani dengan pemerintah, dan menyerap aspirasi dan kebutuhan petani melalui dinas terkait.
Musa Bintang menyorot indikasi menciutnya lahan pertanian imbas pembangunan pertokoan dan pemukiman terutama di sepanjang jalan nasional di Kabupaten Bireuen. Karena penyempitan lahan pertanian sangat berpengaruh pada peningkatan produksi pangan.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus HKTI Kabupaten Bireuen dihadiri para kepala dinas dan ratusan pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari belasan kecamatan di daerah itu.(hel)
Pemkab Bireuen, ujarnya, mempunyai sebuah rencana besar dalam upaya membenahi lahan-lahan terlantar di daerah itu untuk dijadikan lahan produktif, baik pengelolaannya secara personal maupun secara kelompok atau melalui investasi lokal maupun luar negeri.
Bupati menilai, jika dikelola secara baik dan benar, setiap lahan dapat memberi nilai ekonomis bagi masyarakat. Hal itu menurut dia, karena didukung oleh kondisi alam Kabupaten Bireuen yang sangat subur dan cocok untuk dikembangkan aneka tanaman agrikultur.
"Saya punya rencana untuk menuntaskan pekerjaan besar ini. Suatu saat kita harapkan tidak ada lagi lahan yang terlantar di Bireuen. Kita bisa membantu masyarakat dalam rencana ini. Lahan-lahan yang selama ini tidak digarap akan kita kembalikan melalui kebijakan Perbup, misalnya lahan yang terdapat di Batee Gluengku, pemerintah bisa menarik status atas tanah yang tidak digarap," tegas Nurdin.
Pada dasarnya, organisasi seperti HKTI nilai bupati, merupakan mitra pemerintah dalam rangka membuka setiap peluang usaha bagi masyarakat, terutama kaum petani. HKTI dapat menjadi patner dalam rangka mengubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih baik.
Bersinerji
"Kami mengajak kita semua untuk bersama-sama memantau dan mendukung setiap program yang bermuara pada penguatan ekonomi masyarakat secara riil. Ini bisa kita lakukan jika kita mau bersinerji untuk membuka peluang ini," ujarnya.
Tak hanya terbatas pada sektor pertanian, namun peran HKTI dalam rangka membangkitkan semangat masyarakat petani juga harus meluas hingga ke sektor-sektor produktif lain seperti perikanan budidaya/perikanan tangkap, kehutanan dan perkebunan, di samping membangkitkan kemauan masyarakat dalam pengembangan produktivitas padi.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus HKTI Kabupaten Bireuen periode 2012-2017 dilakukan oleh Ketua DPD HKTI Aceh, Musa Bintang di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Senin (26/3).
Pengurus yang dilantik adalah Ir Mahdi Fuad sebagai ketua, Fitri Umar S.Ag sebagai sekretaris dan Rohana Nurdin Amd sebagai bendahara serta sejumlah pengurus lainnya.
Ketua DPD HKTI Provinsi Aceh, Musa Bintang dalam sambutannya antara lain menyebutkan, kehadiran HKTI di Bireuen diharapkan dapat menjembatani petani dengan pemerintah, dan menyerap aspirasi dan kebutuhan petani melalui dinas terkait.
Musa Bintang menyorot indikasi menciutnya lahan pertanian imbas pembangunan pertokoan dan pemukiman terutama di sepanjang jalan nasional di Kabupaten Bireuen. Karena penyempitan lahan pertanian sangat berpengaruh pada peningkatan produksi pangan.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus HKTI Kabupaten Bireuen dihadiri para kepala dinas dan ratusan pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari belasan kecamatan di daerah itu.(hel)
Sumber : http://www.analisadaily.com