Seorang petani yang sudah berusia
lanjut usia, bahkan sudah berkepala lima ternyata tidak kalah dengan para
remaja. Beliau masih produktif dan agresif untuk merubah nasibnya dengan
memanfaatkan lahan yang dimiliknya dengan pembudidayaan Buah Naga.
Ini memang suatu hal yang luar biasa
celoteh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Bireuen,
Fakhrurrazi yang juga sangat aktif selama ini turun ke lapangan bersama stafnya
untuk memberikan penyluhan kepada para petani. Tampak Tgk Zailani (50) arga
Gampong Lipah Rayek Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen saat ini sangat tekun
dan antusias dalam membudidayakan Buah Naga sebagai usahanya untuk
memberdayakan dirinya secara
mandiri.
Usaha mandiri yang ditekuninya di
areal perkebunan seluas kisaran 875 meter dengan ukuran panjang 35 meter dan
lebarnya 25 meter itu ditanami buah naga jenis merah semua yang dirambatkan
pada 135 tembok.
Menurut Tgk Zailani yang kini tekun
mengembangkan Buah Naga menyebutkan, dirinya menekuni pembudidayaan jenis
tanaman ini, sudah dua tahun dan pernah panen dan Alhamdulillah hasilnya baik.
Sebenarnya, membudidayakan Buah Naga yang merupakan tanaman yang tidak sulit untuk ditanam karena dapat tumbuh pada kondisi dan lingkungan yang sesuai dimanapun untuk pengembangannya. Pun demikian seharusnya kondisi pengembangannya sangat membutuhkan beberapa teknik budidaya secara intensif agar bisa mencapai produksi yang memuaskan baik jumlah maupun mutunya. Namun, ia tidak mampu melakukannya secara intensif, walaupun sudah pernah memetik hasilnya.
“Bagi saya, membudidayakan Buah Naga
memang belum lazim layaknya budidaya melon dan semangka. Akan tetapi ternyata
budidaya buah yang telah teruji ini sekaligus banyak mengandung khasiat bagi
kesehatan,” ungkap Tgk Zailani .
Disebutkan, selain khasiatnya
menyehatkan tubuh, juga ternyata kulit bekas setalah diambil isinya diusapkan
pada kepalanya yang botak dikatakan sudah tumbuh rambutnya kembali walaupun
tidak subur seperti semula.
Ditinjau
Kepala BP2KP
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan
Dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Bireuen, Fakhrurrazi,SP, di luar
agendanya semula, masih berkenan datang ke kebun Tgk Zailani setelah melakukan
penyuluhan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT ) di Lipah Rayek pada acara
petahinan di sana. Dalam peninjauannya beliau berdialog dengan Tgk
Zailani di kebunnya. Kepada Tgk Zailami , Kepala BP2KP Bireuen itu menyebutkan,
bahwa membudidayakan buah naga memang tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu
lama mulai masa tanam hingga berbuah . Namun Tgk Zailani diharapkan agar
melakukan perawatan dengan baik sehingga hasilnya memuaskan dan berkualitas .
Selain itu tambah Fakhrurrazi sistem
dan tehnik budidaya buah naga itu perlu persiapan pembibitan dengan stek yang
baik dan sehat, persiapan lahan yang sesuai dengan mengolah lapisan tanah yang
sudah dibolakbalik dengan cangkul. Kemudian persiapan penanaman juga harus
dengan memposisikan jarak 2 x 2,5 meter dengan lubang tanaman kedalaman 60 cm
dengan lebar lubang tanaman 60 cm x 60 cm. Buat tiang beton dengan 10 cm x 10
cm, ketinggian 2,5 m bagian atas tiang diberi ban bekas sepeda motor dengan
diameter 40 cm dengan arah silang dan ukuran besi 30 cm.
Begitu juga tentang pemupukan yang bertujuan meningkatkan unsur hara dalam tanah sebab pupuk sangat penting, bagi tanaman buah naga yang memang membutuhkan,apalagi dikala awal masa pertumbuhan tanaman, sejak tanaman masih muda hingga menjelang berbunga. “Saya berharap Pak Zailani terus eksis dalam membudiyakan buah naga dan bila ada hal-hal yang berkatian dengan pola tanam dan ada hambatan dan kendala dalam proses pengembangannya,pihak kami siap untuk membantu.," ungkap Fakhrurrazi didampingi Pedro (Zulhelmi-red) dan sejumlah staf PPL dari BP2KP Bireuen seraya mengagumi Tgk Zailani yang memang eksis dan tekun melakukan pembudidayaan Buah Naga
Sumber : http://www.tabloidsuarapublik.com/2012/09/buah-naga-dari-bireuen-hasil-karya-tgk.html