BIREUEN-800 kilogram benih padi
bantuan disalurkan Dinas Pertanian untuk petani melalui dua kelompok tani di
kawasan Juli Keude Dua, Kecamatan Juli, Bireuen, hingga Jumat (23/11) belum
dibagikan ke petani. Penyebabnya, benih tersebut dinilai tidak berkualitas.
Selain berkutu dan berdedak, kondisi bulir padinya juga ada yang kosong. Benih
bantuan BLBU dari Pusat itu, segera diganti lain.
Amatan dan keterangan diperoleh Rakyat Aceh, saat meninjau ke dua tempat tinggal ketua kelompok tani, dikawasan Juli. Benih padi bantuan diterima kelompok tani Blang Timu Keude dua, diterima dua hari lalu, sebanyak 20 zak, beratnya 20 kg atau setara 400 kg. Namun, karena kualitasnya tidak bagus, sehingga belum dibagikan. Kemasan benih itu juga dikemas pakai karung biasa, hanya ada tulisan biasa “Impari 13”.
Amatan dan keterangan diperoleh Rakyat Aceh, saat meninjau ke dua tempat tinggal ketua kelompok tani, dikawasan Juli. Benih padi bantuan diterima kelompok tani Blang Timu Keude dua, diterima dua hari lalu, sebanyak 20 zak, beratnya 20 kg atau setara 400 kg. Namun, karena kualitasnya tidak bagus, sehingga belum dibagikan. Kemasan benih itu juga dikemas pakai karung biasa, hanya ada tulisan biasa “Impari 13”.
Yusnidar (35) isteri dari ketua
kelompok tani di Keude Dua itu menjelaskan, kini petani membutuhkan benih padi.
Meskipun sudah diterima, benih bantuan itu, belum dibagikan karena tidak bagus.
Kalau bantuan diberikan sebelumnya, bibit bagus dan ber-merk juga dikemas dalam
kotak. “Kalau benih padi yang ini, saat dibawa banyak kutu padi atau kutu
beras. Kondisinya berdedak dan buah padinya ada yang kosong,” jelasnya.
Kondisi 400 kg benih padi bantuan
diterima kelompok tani Paya Sakti, di Dusun Paya, Desa Juli Keude Dua, juga
sama kondisinya.
Sebagaimana dikatakan Nazariah
(38) isteri dari ketua kelompok tani itu ditemui di rumahnya, memastikan
informasi diperoleh Rakyat Aceh. Dikatakan, saat dibawa banyak sekali kutu dan
kondisi benih padi dalam karung sudah berdedak, juga padinya ada yang kosong.
Dikatakan juga, bantuan diberikan sebelumnya benih dikemas dan bermerk, ungkapnya. Masih ditempat itu juga, untuk memastikannya, didampinggi warga, sempat mencoba merendam, sebagian buah padi yang kosong dan langsung terapung diatas air. “Agar dapat disalurkan ke petani, dinas terkait diharapkan dapat segera menganti benih padi kurang berkwalitas itu,” harapnya.
Dikatakan juga, bantuan diberikan sebelumnya benih dikemas dan bermerk, ungkapnya. Masih ditempat itu juga, untuk memastikannya, didampinggi warga, sempat mencoba merendam, sebagian buah padi yang kosong dan langsung terapung diatas air. “Agar dapat disalurkan ke petani, dinas terkait diharapkan dapat segera menganti benih padi kurang berkwalitas itu,” harapnya.
Kadis Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Bireuen, Ir H Alie Basyah, dikonfirmasi Rakyat Aceh, Jumat (23/11) kemarin, menuturkan. Bantuan itu, awalnya diusulkan dinas Pertanian Bireuen ke departemen pertanian pusat. Diberikan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dari Pusat sebanyak 180 ton benih, melalui dinas untuk kelompok tani. “Benih itu, segera kita ganti,” ujarnya. (rah)
Sumber : http://rakyataceh.com/index.php