Seorang
warga Maine, Amerika Serikat (AS), telah menanam ganja selama 30 tahun. Kini,
pria itu membuka sekolah cara menanam ganja berkualitas obat. Seperti apa?
Di
bawah hukum ganja obat Maine, pasien terdaftar, pengasuh dan apotek bisa secara
legal menanam ganja di rumah. Kelas pertama diselenggarakan pada awal April di
Portland, Maine, dan berhasil menarik 15 mahasiswa yang kebanyakan terdaftar
sebagai pasien medis ganja yang ingin menanam ganja sendiri untuk mengobati
gejala medis. Mahasiswa ini tak ingin membayar ratusan ribu rupiah untuk
membeli ganja di pengasuh atau apotek berlisensi.
"Ada
kebutuhan sangat besar (pengetahuan), dan beberapa orang tak yakin di mana
mendapatkannya,” kata Logan seperti dikutip pressherald.com. Kelas kedua Logan dijadwalkan pada 7 Mei di
Auburn, Maine. Ia berharap mahasiswanya kan berlipat ganda dibanding kelas
pertama. Biaya kelas tiga jam itu sebesar US$59-79 (Rp510.000-Rp680.000) untuk
siswa, warga senior dan veteran.
Untuk
menghindari masalah dengan pihak berwenang, Logan menggunakan kemangi dan
tanaman legal lain menggantikan ganja ketika mendemonstrasikan teknik penanaman
di kelas. Toko tamanan indoor di Portland, HTG Supply, menyediakan
peralatannya.
Di
Maine, kartu pendaftaran telah diterbitkan untuk 982 pasien medis ganja, salah
satunya adalah Logan. Ia legal secara hukum menggunakan obat itu selama
bertahun-tahun untuk mengurangi rasa sakit akibat kecelakaan skydiving pada
1996. "Karena hal ini, orang-orang akan mengatakan, ‘Wow, mungkin ada
sesuatu yang lebih dari sekadar ganja’,” kata Logan. "Saya rasa, orang
akan melihat betapa menakjubkannya daun ganja," tutupnya.