Bireuen. Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bireuen secara signifikan
telah berhasil meningkatkan produksi padi dalam beberapa tahun ini. ini
merupakan upaya petani dan pemerintah untuk mewujutkan Program Peningkatan
Produksi Beras Nasional menuju surplus beras 10 juta ton beras tahun 2014
mendatang.
Upaya untuk mewujudkan pencapaian program
P2BN tersebut dibutuhkan beberapa dukungan teknis dan non teknis antara lain;
Perluasan areal dan optimasi lahan, Peningkatan produktivitas di areal
SL-PTT & non SL-PTT, Bantuan
alat mesin pertanian dan
revitalisasi penggilingan, Pengelolaan penyediaanbenih padi, Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan. selain itu yang tak kalah
penting adalah Pemberian insentif kepada petani, Antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, Kerjasama dengan Kementerian BUMN dalam mengembangkan food estate dan program Gerakan Peningkatan produksi
Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), Gerakan missal peningkatan produksi beras nasional menuju surplus 10 juta ton beras tahun 2014.
Semenjak Program SL-PTT diluncurkan di
kabupaten ini petani diberikan bantuan berupa benih, pupuk dan Saprodi lainya.
Bantuan ini diberikan kepadak Kelompok tani yang memenuhi syarat. Dalam Program SL PTT benih yang diberikan
adalah varietas DG.I, Bernas Prima, SL.8 SHS karena varietas tersebut telah teruji
beradaptasi dengan kondisi iklim local di kabupaten Bireuen. Padi jenis hibrida
DG.I memberikan hasil yang sangat baik yaitu 13,65 ton GKP/ha pada panen musim
lalu merupakan produksi tertinggi di Kabupaten Bireuen menurut yang pernah
diambil ubinan oleh petugas BPS Kabupaten Bireuen.
Permintaan Padi Hibrida selain yang tersebut
diatas Petani Juga banyak mecari Padi Vareitas Lokal berupa BSM, Sertani dan
B3. Varietas Padi tersebut Juga Mampu berproduksi tidak kalah dengan Varietas
Padi Hibrida lainya (@bu)
Sumber : BP3K Peusangan