Menurut Dalfial Fakruzi, STP, Penyuluh Kehutanan Kecamatan Juli, dikecamatan Juli sangat cocok di kembangkan budidaya Lebah madu karena potensi sari bunga yang ada tersedia cukup banyak. salah satu kegiatan percontohan yang sedangkan dikembangkan adalah di desa Paya Cut Kecamatan Juli, berikut ulasan dan tata cara budidaya ternak lebah madu.
Budidaya
lebah madu sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Secara tradisional
kegiatan budidaya lebah madu ini banyak kita temui di pelosok pedesaan di pulau
Jawa dan Bali sebagai kegiatan sampingan usaha tani mereka dengan menggunakan
glodok dan periuk tanah. Pada masa kini kegiatan budidaya lebah madu semakin
meningkat dan telah mendapat perhatian dari berbagai pihak baik dari pemerintah
maupun swasta. Berdasarkan jenis lebahnya, budidaya lebah madu dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu lebah madu jenis lokal seperti Apis cerana dan lebah madu jenis
unggul seperti Apis mellifera. Selain madu sebagai produk utama, hasil dari
budidaya lebah madu juga menghasilkan berbagai produk sekunder semisal Bee
swax, Bee venon, Bees (grood) dan Royal Jelly yang mempunyai potensi nilai
ekonomi yang cukup menjanjikan.
Teknik
Dalam Budidaya Lebah Madu
Pengembangan
dan pengusahaan perlebahan dapat menggunakan pola sebagai berikut:
1. Pola
usaha perlebahan rakyat
2. Pola
perusahaan budidaya lebah
Budidaya
lebah ada 2 cara yaitu:
1.
Budidaya lebah secara menetap (stative bee keeping), lebah koloni diperoleh
dari
koloni yang belum dibudidayakan.
2.
Budidaya lebah secara berpindah (migratory bee keeping), koloni diperoleh dari
lebah paket
Tahapan-tahapan Dalam Usaha Budidaya lebah Madu
1.
Persiapan tanaman pakan lebah, untuk kegiatan ini diperlukan evaluasi
produktivitas bunga pakan lebah, pemanfaatan tanaman (memanfaatkan bunga-
bunga yang ada di sekitarnya dan pembuatan tanaman dengan mengikuti pola
agroforestry).
2.
Pemilihan lokasi dengan syarat sebagai berikut:
a. Tersedia cukup pakan lebah pada radius terbang Apis cerana : 0,5-0,7
km
sedangkan pada Apis mellifera : 1,5-2 km
b. Suhu udara antara 25-30 derajat celcius dengan kelembapan 70-80 %
c. Tersedia cukup air bersih dan sirkulasi udara yang cukup baik
d. Jauh dari ganggungan (bau, asap, kebisingan, hama dan penyakit serta
angin
kencang pada jam 11.00-14.00 WIB)
e. Kotak menghadap ke timur agar cukup sinar matahari pagi dengan jarak
antara kotak 1-2 m dengan ketinggian kotak minimum 30 cm
dari tanah
dengan type kotak type langstroth.
3. Cara
memindahkan / memperbanyak koloni lebah adalah sebagai berikut:
a. Alat : pisau, alat pengasap, sarung tangan dan tali
b. Caranya:
1). Apis cerana
– Sarang diasapi
– Irislah 4 sisiran sarang
dengan hati-hati lalu diikat pada sarang yang telah
disiapkan
– Cari dan tangkap ratunya, potong
sedikit sayapnya dan masukkan lebah
ratu ke dalam sangkar yang telah
diberi sangkar pengeram
- Letakkan kotak lebah di tempat
terbuka untuk menarik anggota koloni
lainnya
– Setelah jumlah cukup, kotak ditutup agar
lebah tidak terbang lagi, dan
hari berikutnya kotak dibuka
– Setelah 3 hari lebah tidak akan pindah
lagi
2). Apis mellifera
– Siapkan kotak dengan 6-7 bingkai sarang,
pintu kotak ditutup dan berikan
sirup kaleng di dalamnya
– Tiriskan 4-5 sisiran sarang pengeraman
dari kotak lama dan masukkan
ke kotak baru
– Pindahkan kotak tersebut sejauh 2 km
– Kotak ditutup dan sesudah 24 jam dapat
dibuka kembali
– Sesudah 5 hari periksa sisiran sarang bila
terdapat lebih dari 1 sel ratu,
pilih salah satu yang terkuat dan
lainnya dibuang
4.
Menyiapkan masa panen
a. Kotak madu diisi 10 sisiran madu kosong
b. Antara kotak pengeraman dan kotak madu diberi sekat
c. Sisiran madu yang telah tertutup lilin berarti siap panen
d. Pemanenan dilakukan setelah 7 hari penutupan
5. Cara
panen
a. Pakailah sarung tangan dan masker/topeng dengan waktu panen pada pagi
atau sore hari
b. Pilih sisiran yang sudah penuh atau hampir penuh madu dan tertutup
lilin,
kemudian bersihkan sisiran tersebut dari lebah dengan
menggunakan sikat
lebah
c. Kupaslah sisiran dengan mengunakan pisau dan ambillah madu dari
sisiran
menggunakan ekstraktor atau alat lain
d. Kembalikan sisiran kosong ke dalam kotak madu lagi
e. Panen pertama dilakukan setelah 3 bulan dari pemindahan koloni dan
panen
selanjutnya setiap 1 bulan
6.
Memberi makan lebah
a. Pada saat musim bunga, lebah dapat dibantu diberi makanan stimulasi
berupa
campuran antara lain tepung sari, bubuk kedelai dan vitamin
B
b. Pada musim paceklik diberi larutan sirup dengan perbandingan 1:1
7. Bila
ada koloni ratu maka perlu:
a. Digabungkan ke koloni lain yang ada ratunya, atau
b. Mengambil satu sisir sarang yang ada sel ratu, lalu digabungkan