Hujan
dalam beberapa hari yang lalu telah menyebakan 60 Ha Lahan Padi sawah yang siap
panen rendam banjir, petanipun terpaksa memanen padi dalam genangan banjir,
sejumlah petani di kecamatan juli, sebagian kota juang dan sebagian kecamatan
kuala terpaksa memanen padi lebih awal sebelum padi benar – benar matang untuk
dipanen, hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Di
desa Cot Keumude dan Desa Kareung Kecamatan Kuala petani terpaksa memanen padi
menggunakan perahu sampan demikian dijelaskan oleh Tamizi petani di desa
Kareung Kecamatan Kuala.
Produksi
padi pada musim Gadu kali ini diperkirakan akan menurun drastis akibat musibah
banjir yang melanda kabupaten bireuen. Disamping
produksi yang menurun petani juga dirugikan oleh harga gabah yang turun, harga
Beli Gabah Kering Giling tingkat petani
oleh pedangan pengumpul turun dari harga sebelumnya Rp. 4.000 s/d 4.150/Kg
menjadi 3.000 s/d 3.500/Kg, kami terpaksa membeli harga padi di bawah harga
standar dikarenakan kualitas padi yang menurun demikian penjelasan Iskandar
Pedagang Pengumpul di kecamatan kuala.
Seharusnya
pada saat seperti inilah pemerintah harus turun tangan khususnya melalui Perum
BULOG untuk dapat menampung gabah petani, pemerintah jangan hanya bisa bagi
benih saja tetapi haru bisa juga mengatasi masalah petani dalam peningkatan
harga jual gabah demikian ungkapan Muhammad Petani di Kecamatan Kota Juang…..(Arsyadi)