Oleh
: Ita Harmastuti
Penyakit
keriting pada cabe sering ditandai dengan gejala: daun kecil, keriting, pucat
bergaris, buah kecil, bengkok dan ringan. Penyakit semacam ini bisa dibilang
cukup umum daan banyak sekali terjadi di Lapangan.
Penyebabnya
adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus).
Vektornya/penyebabnya berupa Aphid dan Thrips (ngengat). Aphid memiliki
mulut berupa alat tusuk dan hisap. Pada saat ia berada di permukaan daun,Aphid akan
menghisap zat-zat dari daun, sehingga otomatis dia akan bisa menularkan
penyakit (virus) dan memperbanyak diri dalam tanaman tersebut. Sedangkan Thrips bekerja
dengan menusuk klorofil (zat hijau daun) yang sangat
diperlukan dalam proses pembuatan zat makanan bagi tumbuhan. Akibatnya, daun
menjadi pucat dan tidak dapat mensupply kebutuhan organ lain.
Tindakan
kuratif yang dapat kita lakukan adalah mmenyemprotnya dengan insektisida.
Dosis,
konsentrasi, dan volume :
-Untuk
Cabe Dewasa
-Dosis: 1
liter Curacron 500 EEC per ha.
-Konsentraasi: 2
ml per liter air, dan volume semprot 500 liter per ha.
Cara
semprot: merata dan menyeluruh pada
tanaman. Kabut semprotan harus halus sehingga mengenai setiap titik pada
tumbuhan, sehingga hasil yang dicapai dapat lebih optimal.
Masa
penyemprotan: Jika pada masa
persemaian diserang hama, harus disemprot sejak dini. Sehari sebelum
pindah, tanaman hendaknya disemprot lagi karena diharapkan tanaman akan
terlindung dari serangan hama pada minggu-minggu pertama setelah anak
semai dipindah ke lapangan. Di lapangan penyemprotan dilakukan seminggu atau 2
minggu sekali, dan dihentikan 2 minggu sebelum pemehkan/panen, agar zat aktif
dalam insektisida tidak lagi bekerja, dan produksi cabe dapat dikonsummsi
dengan aman.