Harga Kebutuhan Pokok Pekan ini di Seputaran Pasar Bireuen : Beras Rp.........Minyak Goreng Rp.......Gula Pasir Rp.........Cabe Merah Rp.........Bawang Merah Rp........Bawang Putih Rp...........

Sabtu, 07 April 2012

Hilangnya Harapan Petani Pisang Aceh

Tanaman Pisang telah menjadi andalan petani di aceh, tanaman pisang digolongkan ke dalam golongan tanaman Pangan, kebutuhan pisang untuk pasar aceh dan Sumatra Utara sangat tinggi sehingga banyak patani mau menanam pisang, disamping menguntungkan juga mudah dalam memasarkan hasil panen. Gerakan budidaya tanaman pisang telah di galakkan di kabupaten Pidie sejak tahun 1990 s/d 2005 telah menjadikan kabupaten Pidie Sebagai Setral Pisang Barang di Propinsi Aceh, gerakan tersebut menuia sukses besar ditandai dengan semakin luasnya hamparan kebun pisang yang bisa kita lihat di kawasan kaki gunung selawah atau tepatnya dilintasan Jalan Nasional Banda Aceh Medan. Setiap hari ribuan tanda pisang keluar dari cental pisang desa Blang Putek Kecamatan padang Tiji Kabupaten Pidie, ratusan Juta Rupiah Uang Mengalir di desa Kecil di Pinggir kaki Gunung selawat tersebut, kini harapan para petani desa Blang Putek dan desa sekitarnya sudah mulai pupus akibat tanaman Pisang mereka di serang oleh Penyakit Layu Bakteri penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Pseudomonas solanacearum kini nasip yang sama juga menimpa petani di kabupaten lain. Akibat dari serangan Penyakit tersebut telah menghambat suplai pisang untuk Home Industri Keripik di Kabupaten Bireuen. Kami terpaksa menaikan harga keripik karena susahnya mendapatkan pisang kami terpaksa membeli pisang dari Kabupaten Aceh Timur dan Propinsi Sumatra Utara demikian dijelaskan oleh M.Ali atau lebih akrap dengan sapaan Babe Ali yang memiliki Usaha Keripik Ali Mandiri.
Berikut ini beberapa kutipan Berita tetang Serangan Penyakit layu Bakteri :
Puluhan hektar tanaman pisang di tiga gampong Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, terserang hama layu fusarium dan layu bakteri. Akibatnya, para petani etempat mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena gagal panen. Masing-masing di Gampong Blang Poroh, Lhok Mon Puteh, Kecamatan Muara Dua, dan Gampong Jeulekat, Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. (www.rakyataceh.com) Warga Aceh Tamiang terancam kesulitan mendapatkan pisang. Pasalnya 395 hektare lahan tanaman pisang di kabupaten itu terserang bakteri penyakit layu dan bakteri penyakit darah. Kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2006. (http://serambinews.net). Ratusan hektar areal pisang di Provinsi Aceh kini terancam Fusarium dan Penyakit Darah. Diperkirakan  lebih dari 70 persen areal pisang di tiga kabupaten Provinsi Aceh (Kab. Pidie, Bireuen dan Aceh Tamiang) kini terserang dengan stadia berat sampai ringan, terutama pisang kepok, pisang monyet, siem dan barangan. Akibatnya ratusan hektar tanaman pisang (http://nad.litbang.deptan.go.id)

Gerakan – gerakan pengendalian banyak telah dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian Masing – masing kabupaten, tetapi hal ini kurang berhasil karena belum dapat menekan populasi penyakit layu bakteri yang terus meningkat

| Free Bussines? |

x

join to my fans at facebook