Harga Kebutuhan Pokok Pekan ini di Seputaran Pasar Bireuen : Beras Rp.........Minyak Goreng Rp.......Gula Pasir Rp.........Cabe Merah Rp.........Bawang Merah Rp........Bawang Putih Rp...........

Selasa, 17 April 2012

Mengendalikan Penyakit CMV (Keriting pada Cabe)


Oleh : Ita Harmastuti
Penyakit keriting pada cabe sering ditandai dengan gejala: daun kecil, keriting, pucat bergaris, buah kecil, bengkok dan ringan. Penyakit semacam ini bisa dibilang cukup umum daan banyak sekali terjadi di Lapangan.
Penyebabnya adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus). Vektornya/penyebabnya berupa Aphid dan Thrips (ngengat). Aphid memiliki mulut berupa alat tusuk dan hisap. Pada saat ia berada di permukaan daun,Aphid akan menghisap zat-zat dari daun, sehingga otomatis dia akan bisa menularkan penyakit (virus) dan memperbanyak diri dalam tanaman tersebut. Sedangkan Thrips bekerja dengan menusuk klorofil (zat hijau daun) yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan zat makanan bagi tumbuhan. Akibatnya, daun menjadi pucat dan tidak dapat mensupply kebutuhan organ lain.
Tindakan kuratif yang dapat kita lakukan adalah mmenyemprotnya dengan insektisida.
Dosis, konsentrasi, dan volume :
-Untuk Cabe Dewasa
-Dosis: 1 liter Curacron 500 EEC per ha.
-Konsentraasi: 2 ml per liter air, dan volume semprot 500 liter per ha.
Cara semprot: merata dan menyeluruh pada tanaman. Kabut semprotan harus halus sehingga mengenai setiap titik pada tumbuhan, sehingga hasil yang dicapai dapat lebih optimal.
Masa penyemprotan: Jika pada masa persemaian diserang hama, harus disemprot sejak dini. Sehari sebelum pindah, tanaman hendaknya disemprot lagi karena diharapkan tanaman akan terlindung dari serangan hama pada minggu-minggu pertama setelah anak semai dipindah ke lapangan. Di lapangan penyemprotan dilakukan seminggu atau 2 minggu sekali, dan dihentikan 2 minggu sebelum pemehkan/panen, agar zat aktif dalam insektisida tidak lagi bekerja, dan produksi cabe dapat dikonsummsi dengan aman.


| Free Bussines? |

x

join to my fans at facebook